Minggu, 03 Januari 2010

Anggaran Eksploitasi BP Migas 2009




JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menghitung rekapitulasi work, program, and budget (WP&B) atau belanja kegiatan produksi migas tahun 2009 sebesar US$ 12,9 miliar.

Angka ini melonjak ketimbang realisasi belanja sampai Oktober 2008 sebesar US$ 7 miliar maupun sepanjang tahun 2007 sebesar US$ 9 miliar.

Dalam catatan Kepala BP Migas Raden Priyono, belanja kegiatan produksi sebesar US$ 12,9 miliar itu rinciannya adalah untuk kegiatan pengeboran 1.273 sumur sebesar US$ 3,7 miliar, pembangunan fasilitas produksi US$ 2,8 miliar, operasi produksi US$ 4,7 miliar, serta biaya administrasi umum US$ 1,6 miliar.

"Jumlahnya masih bisa bertambah karena rencana kegiatan ini baru diajukan oleh 53 dari 64 perusahaan kontraktor kontrak kerjasama," ujar Priyono, Selasa (23/12).

Selain untuk membiayai produksi migas dari sumur yang sudah ada, anggaran sebesar itu juga untuk membiayai produksi dari sembilan lapangan yang akan onstream 2009. Yaitu lapangan Tangguh (Rev.7.6 MTPA) milik BP Tangguh yang memproduksi migas sebanyak 15.600 barel ekuivalen per hari, lapangan Blok A milik Medco E&P Malaka yang memproduksi migas sebanyak 2.895 barel ekuivalen per hari, lapangan Anggor milik JOB Pertamina dan Costa International Group Ltd yang memproduksi gas sebanyak 897,8 barel ekuivalen per hari.

Selain itu ada juga lapangan Sabak yang dioperasikan BOB PT BSP - Pertamina Hulu yang memproduksi minyak sebanyak 1.065 barel per hari, lapangan Duri Area 11 yang dioperasikan Chevron Pacific Indonesia yang memproduksi minyak sebanyak 3.000 barel per hari. Lapangan Karang Dewa (Sumur KRD - 01) milik Pertamina EP yang memproduksi migas sebanyak 999 barel ekuivalen per hari. Lapangan Prabumenang milik Pertamina EP yang memproduksi migas sebanyak 1.726 barel ekuivalen per hari. Lapangan Tasim (Sumur TSM 01, dan 03) milik Pertamina EP yang memproduksi migas 934,51 barel ekuivalen per hari serta lapangan Enggal 01 milik Pertamina EP yang memproduksi migas sebanyak 71.017 barel ekuivalen per hari.

"Kalau di total ada tambahan produksi sebanyak 98.136 barel ekuivalen per hari. Walaupun jumlahnya kecil, tetapi cukup menambah produksi tahun depan secara keseluruhan. Dalam 3 bulan belakangan Petrochina malah laporkan kepada saya bahwa mereka bisa temukan cadangan 6.000 barel per hari. Mudah-mudahan saja bisa dilakukan," tambah Priyono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar