Peringatan Setahun Musibah Pesawat US Airways di Sungai Hudson New York
NEW YORK - Setahun musibah yang menimpa pesawat US Airways nomor penerbangan 1549 di Sungai Hudson, New York, AS, diperingati Jumat lalu (15/1) atau kemarin WIB (16/1). Sekitar 100 orang bertepuk tangan ketika Capt Chesley ''Sully'' Sullenberger muncul dengan senyum khasnya dan berseragam pilot.
Sullenberger merupakan pilot yang mendaratkan pesawat Airbus A320 US Airways dengan selamat bersama 155 penumpangnya pada 15 Januari 2009. Pesawat terpaksa mendarat darurat setelah menabrak sekawanan burung sehingga mengalami kerusakan mesin.
Pendaratan darurat berlangsung sukses di Sungai Hudson, dekat Manhattan, hanya enam menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara LaGuardia, New York. Rencananya, pesawat itu terbang menuju Seattle setelah singgah di Charlotte, North Carolina. Seluruh penumpang dan awak selamat meski pesawat tenggelam. Insiden tersebut kemudian lebih dikenal dengan ''Mukjizat di Sungai Hudson'' (the Miracle on the Hudson).
Sebagian besar di antara penumpang dan awak pesawat itu berkumpul dan bereuni untuk merayakan lolosnya mereka dari maut. Mereka pun menyambut Sullenberger dengan tepuk tangan meriah dan hangat. Bersama Sullenberger, mereka mengucapkan syukur sambil menikmati sarapan pagi.
''Kami amat bahagia selamat dan bisa merayakan kali ini,'' tutur Sullenberger, seperti dikutip the New York Post.
Reuni dan perayaan itu berlangsung hingga sore. Siangnya, mereka bertemu para awak kapal feri dan sejumlah penyelamat lain. Jeffery Skiles, kopilot Sullenberger, menyebut mereka sebagai ''pahlawan sejati saat tragedi tersebut''.
Selanjutnya, mereka bersama-sama menumpang feri untuk menyusuri Sungai Hudson hingga ke tepi kawasan Manhattan. Pada pukul 15.31 (sekitar pukul 03.31 Sabtu WIB), saat pesawat terjun ke sungai, mereka bersama-sama mengangkat gelas untuk toast (minum sebagai ucapan selamat).
''Ini hari paling membahagiakan yang pernah saya rasakan sebagai gubernur,'' kata Gubernur New York David Paterson yang hadir dalam reuni tersebut.
Di antara penumpang yang selamat tersebut, Laura Zych dan Ben Bostic hadir dalam reuni itu. Tragedi itu justru membawa berkah bagi mereka. Zych dan Bostic mulai berpacaran enam bulan setelah musibah tersebut. Keduanya memang berasal dari Charlotte, North Carolina. ''Kami merayakan peringatan satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. Kami justru menunggu hari ini (peringatan setahun),'' kata Zych.
Bostic mengaku tidak khawatir atau takut terbang. Kehadiran Zych membuatnya lebih mudah. ''Hidup saya jauh lebih baik. Saya menjadi lebih terbuka dan menghargai segala hal,'' tuturnya. (UPI/AP/dwi)
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=showpage&kat=3
Sullenberger merupakan pilot yang mendaratkan pesawat Airbus A320 US Airways dengan selamat bersama 155 penumpangnya pada 15 Januari 2009. Pesawat terpaksa mendarat darurat setelah menabrak sekawanan burung sehingga mengalami kerusakan mesin.
Pendaratan darurat berlangsung sukses di Sungai Hudson, dekat Manhattan, hanya enam menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara LaGuardia, New York. Rencananya, pesawat itu terbang menuju Seattle setelah singgah di Charlotte, North Carolina. Seluruh penumpang dan awak selamat meski pesawat tenggelam. Insiden tersebut kemudian lebih dikenal dengan ''Mukjizat di Sungai Hudson'' (the Miracle on the Hudson).
Sebagian besar di antara penumpang dan awak pesawat itu berkumpul dan bereuni untuk merayakan lolosnya mereka dari maut. Mereka pun menyambut Sullenberger dengan tepuk tangan meriah dan hangat. Bersama Sullenberger, mereka mengucapkan syukur sambil menikmati sarapan pagi.
''Kami amat bahagia selamat dan bisa merayakan kali ini,'' tutur Sullenberger, seperti dikutip the New York Post.
Reuni dan perayaan itu berlangsung hingga sore. Siangnya, mereka bertemu para awak kapal feri dan sejumlah penyelamat lain. Jeffery Skiles, kopilot Sullenberger, menyebut mereka sebagai ''pahlawan sejati saat tragedi tersebut''.
Selanjutnya, mereka bersama-sama menumpang feri untuk menyusuri Sungai Hudson hingga ke tepi kawasan Manhattan. Pada pukul 15.31 (sekitar pukul 03.31 Sabtu WIB), saat pesawat terjun ke sungai, mereka bersama-sama mengangkat gelas untuk toast (minum sebagai ucapan selamat).
''Ini hari paling membahagiakan yang pernah saya rasakan sebagai gubernur,'' kata Gubernur New York David Paterson yang hadir dalam reuni tersebut.
Di antara penumpang yang selamat tersebut, Laura Zych dan Ben Bostic hadir dalam reuni itu. Tragedi itu justru membawa berkah bagi mereka. Zych dan Bostic mulai berpacaran enam bulan setelah musibah tersebut. Keduanya memang berasal dari Charlotte, North Carolina. ''Kami merayakan peringatan satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. Kami justru menunggu hari ini (peringatan setahun),'' kata Zych.
Bostic mengaku tidak khawatir atau takut terbang. Kehadiran Zych membuatnya lebih mudah. ''Hidup saya jauh lebih baik. Saya menjadi lebih terbuka dan menghargai segala hal,'' tuturnya. (UPI/AP/dwi)
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=showpage&kat=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar