Minggu, 17 Januari 2010

Bonus Pemain dan Pelatih Arema Lunas Terbayar


Bonus Pemain dan Pelatih Arema Lunas Terbayar

Pelatih Arema Robert Alberts/MI/BAGUS SURYO

MALANG--MI: Manajemen Arema Indonesia mengaku sudah memberikan bonus kepada pelatih dan pemain usai memenangi setiap pertandingan di kandang lawan. Pernyataan itu sekaligus membantah tuduhan pemain dan pelatih yang menyatakan manajemen klub berjuluk Singo Edan itu berkali-kali ingkar janji dalam memberikan bonus.

"Bonus (kepada pemain dan pelatih) seluruhnya sudah dibayar. Tapi kalau DP (dana pertama) kontrak pemain memang belum. Sebab dengan kemampuan finasial Arema sekarang ini tidak memungkinkan, karena pemasukan hanya berasal dari tiket dan sponsor PT Bentoel," tegas Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko menjawab pertanyaan Media Indonesia, Rabu (23/12).

Ia menjelaskan uang dana pertama sudah diberikan sebesar Rp50 juta kepada masing-masing pemain. Total keseluruhannya adalah rata-rata diberikan 25% dari besarnya nilai kontrak. Sedangkan jumlahnya DP seluruhnya dengan pelatih adalah Rp12 miliar. Namun, kata dia, baru diberikan Rp3 miliar. "Kita sudah mengeluarkan masing-masing Rp50 juta kepada 30 orang," ujarnya.

Menanggapi tudingan pelatih dan pemain Arema yang menyatakan manajemen tidak profesional, Gunadi Handoko justru mempertanyakan balik tidak profesionalnya manajemen berada di mana. Sebab, menurut dia, seluruh hak pemain dan pelatih termasuk uang bonus sudah diberikan seluruhnya.

Ia mengaku sejauh ini belum menerima surat pengajuan mundur secara resmi dari Robert Alberts bahwa pelatih asal Belanda itu mundur karena ditarik PSSI atau karena sebab lain. "Sampai sekarang kami belum menerima (surat) pengajuan seperti itu, apakah Robert akan ditarik PSSI atau apa," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Media Indonesia dari seorang jajaran manajemen yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Robert Alberts sudah berencana hengkang dan berhenti menukangi Arema sudah dilakukan empat kali.

"Robert Alberts menyampaikan akan pulang ke Belanda dan berhenti melatih Arema sudah dikatakan sebanyak empat kali. Terakhir menyampaikan niatnya itu usai pertandingan melawan Persela Lamongan. Alasannya karena manajemen tidak profesional," tegasnya

Gunadi Handoko menambahkan sebetulnya isu mundurnya pelatih tersebut sudah lama yakni sejak satu bulan setelah bergabung dengan Arema. "Itu isu, tapi secara nyata tidak ada," tegasnya.

Sejauh ini manajemen Arema masih krisis keuangan. Pasalnya pemasukan keuangan hanya menggandalkan dari tiket dan sponsorship PT Bentoel Prima. Sedangkan dana dari Bentoel sendiri baru cair sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan sisa dana sponsor Rp3 miliar belum cair dan akan dicairkan bertahap hingga Maret 2010. "Pencairan dilakukan per termin hingga akhir maret," ujarnya.

Ia mengaku sejauh ini hubungan pelatih, pemain dan manajemen dalam kondisi kondusif dan baik. "Saya jusru mempermasalahkan (tuduhan) tidak profesional itu yang mana yang dipersoalkan," tegasnya.

Untuk diketahui, seusai pertandingan menghadapi Sriwijaya FC, pelatih Robert Alberts bersama Piere Njanka, Noh Alam Shah, dan Markus Horison, mengancam mundur bila manajemen tidak memenuhi janji dengan memberikan bonus dan fasilitas sebagaimana tertera dalam klausul kontrak. (BN/OL-03)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/12/113277/33/4/Bonus-Pemain-dan-Pelatih-Arema-Lunas-Terbayar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar