Sabtu, 09 Januari 2010

Pertamina Urutan Terakhir dalam Bisnis Perminyakan Dunia



Pertamina Urutan Terakhir dalam Bisnis Perminyakan Dunia

(ANTARA News) - Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero), Herman Bastari, menyatakan Pertamina kini berada pada posisi urutan ke-45 (terakhir, red) dalam bisnis perminyak dunia karena persaingan semakin ketat.Pertamina hingga kini masih sebagai BUMN yang kinerjanya masih kurang optimal sehingga masuk ke urutan 45. Namun demikian, Pertamina sampai kini masih sebagai penyumbang keuntungan terbesar pada negara, kata Herman Bastari pada forum Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Bumi Minang, di Padang, Rabu.Manajemen Pertamina terus berupaya menggeser posisi dalam bisnis perminyakan dengan berbagai stategi yang dilakukan, di antaranya dengan melaksanakan program transformasi dan pembenahan serta pembinaan internal secara menyeluruh.Strategi itu diaplikasi dalam bentuk komitmen Pertamina bahwa ke depan harus mengubah pola pikir, mengubah pola tindak dan tingkat kenerja karyawan serta menghindari konflik.Selain itu, Pertamina menyatakan komitmen tidak ada toleransi terhadap upaya suap, artinya menantang tindakan korupsi."Persaingan bisnis perminyakan saat ini semakin ketat dengan berdatangnya perusahaan luar negeri ingin berinvestasi di Indonesia, maka tak ada pilihan Pertamina harus berbenah," katanya. Hingga kini, untuk bisnis perminyakan dalam negeri, sekitar 85 persen masih dipegang Pertamina, namun ke depan tantangan semakin ketat dengan masuknya sejumlah perusahaan luar negeri. Menurut Rektor Universitas Andalas Padang, Musliar Kasim, pada Focus Group Discussion (FGD) itu, Pertamina ke depan harus meningkatkan integritas karyawannya dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis perminyakan dan terus melakukan upaya dalam memperoleh hak ekplorasi."Pertamina mendapat porsi ekplorasi kecil dibandingkan dengan perusahaan minyak yang berinvestasi di negeri ini, makanya terus berupaya memperoleh hak yang sama," kata Musliar Kasim.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar