Kupang - Proses tender ekplorasi tiga blok Minyak dan Gas (Migas) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dipegang Pemerintah Pusat yang kini tengah berlangsung di Jakarta.
"Kebijakan eksplorasi dan eksploitasi migas masih menjadi kewenangan dari pemerintah pusat, sehingga proses tendernya di lakukan di Jakarta," kata Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT Decki Lolang, kepada wartawan di Kupang, Rabu (7/10).
Tiga blok migas yang ditenderkan tersebut adalah Blok Kolbano di pesisir selatan Pulau Timor tepatnya di Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dua blok migas lainnya yakni Blok Rote di pesisir utara Pulau Rote Kabupaten Rote Ndao dan Blok Sabu di Kabupaten Sabu Raijua.
Decki menjelaskan pemerintah daerah hanya memberikan informasi tentang peta lokasi blok migas tersebut dan sosialisasi kepada masyarakat tentang eksplorasi dan eksploitasi migas. "Wilayah kerja pertambangan migas di NTT menjadi tanggungjawab Pemerintah pusat," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT, Bria Yohanes mengatakan, satu dari tiga blok migas tersebut yakni Blok Kolbano sudah ada pemenang tendernya, yakni Eni West Timor.
Eni West Timor merupakan anak perusahaan Eni Spa yang berpusat di Italia. Di mana, perusahaan tersebut telah beroperasi di 70 negara di Dunia dengan total saham mencapai 66,7 persen yang dijual bebas. Sisanya, 33,3 persen menjadi saham milik Pemerintah Italia.
"Saat ini perusahaan pemenang tender dan petugas Departemen Pertambangan dan Energi sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat dekat lokasi pengeboran minyak tersebut," katanya, belum lama ini.
Sedangkan, dua blok migas lainnya yakni Blok Rote dan Blok Sabu akan dilakukan eksplorasi ulang terhadap kandungan migas, karena ekplorasi sebelumnya belum maksimal, sehingga dapat diketahui lebih jelas berapa kandungan migas di dua blok itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar