Sabtu, 09 Januari 2010

Pemerintah Potong Pajak untuk Tingkatkan Produksi Onshore


Perusahaan minyak kecil mengatakan akan meningkatkan eksplorasi di daratan (onshore)Inggris karena membutuhkan sedikit belanja modal dan biaya operasional akibat kebijakan pemerintah memotong pajak.


BULANApril lalu Inggris memotong pajak bagi ladang minyak kecil dari 50% menjadi 30%. Kebijakan ini diharapkan bisa mengamankan produksi minyak sebesar 400 juta barel dari North Sea dan potensi minyak di darat sehingga dapat mengamankan pasokan energi.

Saat ini cadangan minyak Inggris berasal dari di North Sea sementara dari daratan hanya sekitar 2%. Produksi minyak dan gas Inggris mulai turun sejak 1999 dan pemerintah ingin memperlambat penurunan. ”Ini bisnis yang menguntungkan sebab biaya operasional dan belanja modal rendah. Ini sangat sesuai sumur minyak dan gas kecil,” ujar analis minyak Edison Investment Research Alessandro Pozzi.

”Jika mereka mempertahankan pajak di sumur onshoresebesar 30%,itu kabar baik.Anda akan melihat semakin banyak perusahaan yang melakukan eksplorasi.” Dalam hal perizinan, Inggris telah menerbitkan persetujuan eksplorasi onshore kepada 54 perusahaan. Saat ini mereka sedang mengajukan perizinan kepada pemerintah lokal.”Ini insentif bagi kegiatan eksplorasi,” kata Chief Executive Officer (CEO) Europa Oil & Gas Paul Barrett.

Saat ini Europa Oil & Gas memiliki tiga ladang produksi, lima izin eksplorasi, dan berencana mengebor dua sumur dalam 12 bulan mendatang. Meski onshore lebih murah dibandingkan offshore, penduduk lokal bisa menjadi hambatan seperti penduduk Coldharbour, sebuah desa di Kota Surrey yang terletak di selatan London. Masyarakat Coldharbour menentang rencana pengeboran migas di wilayahnya. Di Kota Surrey, ada dua pengajuan izin eksplorasi dan satu yang akan disetujui tahun lalu.

”Inilah yang membedakan,” tutur CEO Egdon Mark Abbott. Perubahan pajak berlaku pada ladang yang menghasilkan kurang dari 25 juta barel atau memberikan keuntungan kepada perusahaan sebesar 75 juta pound (USD122 juta). Providence Resources, Egdon Resources, and Northern Petroleum melakukan eksplorasi di Sussex dan Hampshire. Engdon berusaha mengamankan izin pengeboran di Woodlands di Surrey. Ladang minyak ini memiliki cadangan 20 juta barel dengan biaya pengeboran USD2,5 juta.

Biaya pengangkat minyak diperkirakan di kisaran USD10-20 per barel. Endon dan StarEnergi (milik Petronas) mengatakan,titik impas di Woodlands USD25-30 per barel. Jika harga minyak turun, pengeboran di onshore lebih memikat. ”Jika Anda mengebor di North Sea, minimum biaya USD10 juta,” ungkap Ceo StarEnergi Roland Wessel. ”Biaya operasional jauh lebih murah (onshore).” Providence melaporkan kerugian tahun lalu. Sementara Egdon belum mendapatkan untuk antara 2004-2008 sementara Eropa dan Northern tetap menguntungkan.

Pendapatan Northern sebelum pajak sebesar 11,6 juta euro di 2008. Perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan, akses data seismik dapat membantu menekan biaya produksi.Namun, meskipun para perusahaan optimistik, tidak semua analis yakin bahwa eksplorasi onshoremerupakan bisnis yang menguntungkan. ”Jika perusahaan-perusahaan tersebut bergantung pada perubahan kebijakan keuangan dan pajak, eksplorasi onshore menjadi sangat marjinal dan berisiko,”kata analis perminyakan yang enggan disebut namanya.

”Jika Anda membutuhkan stimulasi tersebut (pemotongan pajak) untuk membuat segalanya berjalan, Anda memiliki volume yang sangat kecil dan biaya operasional yang sangat tinggi,”ucapnya.

http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=7156&q=migas&hlm=5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar